oleh: Renovasi / Tigor C. Siahaan
Banyak cara memperluas kamar berukuran mungil. Satu cara yang ampuh adalah dengan menempatkan furnitur yang pas sesuai dengan bentuk ruangan. Furnitur tersebut tidak menyita ruangan dan mampu mengurangi kesan sesak.
Tidak mudah memang mencari furnitur yang pas. Lemari pakaian, misalnya. Sudah berkeliling dan mengukur lemari di beberapa toko furnitur, belum tentu Anda dapat yang benar-benar sesuai. Entah bentuk, atau malah warnanya.
Untuk memenuhi kebutuhan furnitur yang pas, Anda dapat memilih jenis custom made (dibuat menurut pesanan). Furnitur ini dapat menyesuaikan ukuran ruangan sekaligus mengakomodasi selera. Baik itu bahan, desain, bahkan hiasan yang melekat pada lemari.
Kalau Anda berencana membuat furnitur custom made, lemari pakaian built in di unit contoh apartemen Gandaria ini dapat menjadi inspirasi. Lemari pakaian built in itu mengisi ceruk antara tempat tidur dan dinding. Ukuran ceruk panjang 130cm, tinggi 250cm, dan lebar 60cm. Desain lemari dibuat polos, tanpa hiasan cermin atau kaca yang lazimnya melekat pada lemari biasa.
Lemari tersebut memiliki dua pintu geser. Masing-masing dilapis HPL bermotif kayu dan dibingkai aluminium. Pintu geser adalah pilihan paling tepat mengingat kecilnya ukuran kamar. Sirkulasi orang di sekitar lemari tidak akan terganggu ketika pintu lemari dibuka-tutup.
Bagian dalam lemari juga dilapis HPL bermotif kayu. Warnanya lebih muda dibandingkan dengan pelapis pada pintu lemari. Dinding lemari menggunakan melaminto putih untuk memberi kesan bersih dan lega.
Setidaknya ada tiga kompartemen di dalam lemari itu. Di bagian paling atas terdapat rak untuk menyimpan pakaian dan barang yang jarang digunakan. Di bagain tengah lemari ada gantungan pipa stainless steel untuk baju dan celana. Sementara di bagian paling bawah lemari ada beberapa laci untuk aksesori. Lacinya tidak menggunakan handle. Hanya cerukan yang dilapis aluminium. Praktis dan indah dipandang.
Foto: Renovasi/Adrian Mulya
0 komentar:
Posting Komentar