Vertikal bikin tinggi, horizontal bikin lebar, dua hal ini patut diingat sebagai "mantra" jitu mengoreksi kekurangan ruang tanpa harus membongkar. Kalau masih bingung, simak penjelasannya di sini.
Supaya penjelasan tentang "mantra" yang satu ini lebih jelas, kita perlu ambil contoh kasus. Kamar tidur ini misalnya, berada di lahan yang memanjang. Berukuran kurang lebih 3,5m x 2m (P x L). Kondisi lahan seperti ini membutuhkan permainan garis untuk menyeimbangkan tampilan panjang dan lebar ruang.
Perhatikan penggunaan wallpaper bermotif garis-garis horizontal, di dinding area headboard. Motif garis horizontal diaplikasikan di dinding ini, karena bidangnya yang sempit. Dengan aplikasi garis mendatar ini, tampilan bidang dinding menjadi tampak lebih lebar dari sebenarnya.
Timpang, dong , kalau cuma bidang dinding sempit yang dibuat lebar. Nah, supaya tampilannya seimbang, diaplikasikan pula garis vertikal, untuk memberi ilusi ruangan lebih tinggi. Tidak seperti garis horizontal yang diaplikasikan pada wallpaper , garis tegak lurus di kamar ini diaplikasikan pada rollerblind . Dengan demikian, tampilannya tidak timpang, kan?
Permainan garis horizontal dan vertikal ini tidak harus pada wallpaper atau rollerblind . Bisa juga dengan permainan bentuk desain furnitur. Misalnya, pilih credenza rendah dan panjang, daripada lemari yang tinggi, untuk mengisi area, di ujung lorong (hallway ). Pasalnya dinding di bagian ujung lorong biasanya memiliki bidang yang sempit.
Sebaliknya, tempatkan lemari-lemari berukuran tinggi pada bidang-bidang dinding yang lebar. Tujuannya untuk menyamarkan tampilan dinding yang terlampau luas. Tak ingin menempatkan furnitur? Bisa juga menggantikannya dengan menempatkan lukisan atau cermin berbentuk vertikal.
Sudah jelas, kan ? Jadi tak perlu menguras kantong untuk membongkar rumah, aplikasikan saja "mantra" ini. Maka "cacat" pada ruangan tertutupi
0 komentar:
Posting Komentar