Sebagai orang Timur, rasanya sulit meniadakan ruang tamu, di rumah. Tapi jangan sampai, terlalu memikirkan ruang tamu, jadi mengorbankan ruang lainnya. Coba pikir lagi, seluas apa kira-kira kita perlu membuat ruang tamu?
Tidak sedikit, lho , orang yang bela-belain membuat ruang tamu berukuran besar, hanya karena kebiasaan. Di rumah orang tua dulu, ruang tamu berukuran besar, dengan banyak bangku. Jadi setelah punya rumah sendiri pun ingin menerapkan hal yang sama.Padahal, kita dan orang tua hidup di era dan mungkin daerah yang berbeda, yang artinya memiliki kebiasaan yang berbeda pula.
Kita yang hidup di kota besar, biasanya jarang menerima tamu di rumah, dalam waktu lama. Kalaupun ada tamu yang menghabiskan waktu berjam-jam, hampir bisa dipastikan mereka adalah orang yang sudah kenal akrab dengan kita. Mereka juga tidak menghabiskan waktu lama di ruang tamu, sahabat atau kerabat dekat pasti akan lebih nyaman dijamu di ruang keluarga. Atas pertimbangan inilah, kalau memang masih merasa enggan menghilangkan ruang tamu, kita tidak perlu membuatnya terlalu luas.
Salah satu contohnya adalah ruang tamu di foto ini. Simpel dan praktis. Hanya ada sebuah bench , meja sudut, dan wadah koran dan majalah. Area ini cukup nyaman digunakan untuk menjamu tamu yang datang sebentar, tidak lebih dari 30 menit. Dengan penempatan furnitur yang tidak banyak, otomatis area yang diperlukan tidak terlampau luas. Area 2m x 3m pun rasanya memadai. Dengan demikian, Anda bisa mengalokasikan lahan yang lebih luas untuk ruang lain, yang lebih vital.
Lain halnya, jika kita memiliki rumah berukuran besar, pun senang menjamu tamu di rumah, ruang tamu yang besar tentu diperlukan. Apalagi kalau tamu yang dijamu kerap kali berjumlah banyak.
Jadi seluas apa ruang tamu perlu kita buat, sangat tergantung dengan kebutuhan, kebiasaan, dan ketersediaan lahan rumah kita. Jangan memaksakan membuat ruang tamu besar, jika memang tidak dibutuhkan, apalagi kalau lahannya tidak memungkinkan. Setuju?
Foto: iDEA/ Dean Martin Saerang
0 komentar:
Posting Komentar