PRAKTIS DAN CEPAT Nail wrapping adalah teknik yang digunakan untuk melapisi kuku agar menjadi lebih kuat dan terlihat cantik lebih lama. Bahan pelapis (wrap) yang digunakan berupa lembaran plastik tipis berbentuk kuku, yang fungsinya sebagai pelindung kuku asli yang bermasalah. Proses pengerjaan sekitar 1,5 jam. TAHAN LAMA Nail wrapping sanggup bertahan hingga 3 minggu, namun seiring dengan pertumbuhan kuku asli, bagian pangkal kuku yang tumbuh akan jelas terlihat. Akibatnya, selain kurang indah dipandang, kadang-kadang lapisan micro wrap-nya menjadi mudah terkelupas dari kuku asli. Tapi hal tersebut tak masalah, karena bisa diperbaiki. Perawatan terbaru ini dapat dilakukan kapan saja dan relatif tak ada efek samping. Namun perlu diperhatikan, bila Anda tertarik untuk mencoba nail wrapping, sebaiknya ukuran kuku asli Anda dalam keadaan tak terlalu panjang. Sebab, tujuan nail wrapping adalah untuk melapisi dan memperkuat kuku, bukan sebagai pemanjang kuku dengan kuku sambungan (nail extension). Apabila nail wrap sudah terpasang, kuku asli tak perlu digunting lagi karena sudah tersembunyi dengan baik di bawah pelapisnya. Jika ujung nail wrap sudah panjang dan Anda ingin memotong atau membentuk ulang kuku, sebaiknya serahkan saja tugas ini kepada nail technician. Sebab, nail wrap ini cenderung keras karena disertai perekat khusus, sehingga diperlukan alat potong kuku serta produk kuku yang khusus pula. BOLEH SEBERAPA SERING? Kuku juga perlu ‘bernapas’. Oleh sebab itu tidak disarankan untuk mengenakan nail wrapping dalam jangka waktu yang terlalu lama. Berikan kesempatan kuku Anda untuk bebas bernapas kembali sekitar 2-3 minggu setelah mengenakan kuku dalam periode 3-4 bulan. Hal yang sama juga berlaku dengan cat kuku. Apabila Anda telajur kecanduan cat kuku, coba biasakan untuk melakukan hal yang sama di atas. Kendati kuku Anda terlihat kuat, bukan berarti tidak dapat tergores. Apabila memungkinkan sebaiknya Anda hindari aktivitas yang bisa merusak kuku, seperti membuka kaleng minuman ringan, membuka kawat stapler, membuka stoples, dan lainnya. TAK BOLEH SEMBARANGAN Memotong, mengikir, serta memoles kuku dengan cat pun ada tekniknya. Kegiatan ini tidak bisa dilakukan begitu saja oleh sembarang pekerja salon, sebab prosedur merawat kuku harus dilakukan dengan lembut dan penuh perhatian. Kebersihan alat manikur, seperti gunting dan kikir, perlu diperhatikan dengan seksama, agar Anda terhindar dari bakteri dan penyakit. Ada beberapa kasus wanita yang kuku tangan atau kakinya terluka dan mengalami infeksi akibat pengerjaan manikur yang terlalu kasar dan tidak higienis. Di Amerika Serikat, istilah nail technician (ahli kuku) sudah umum, sama halnya seperti hair stylist dan make up artist. Bahkan, ada institusi pendidikan khusus yang memberikan gelar bersertifikat kepada para muridnya yang mengambil spesialisasi kuku. |
Lentik & Rapi
Sabtu, 24 Juli 2010
Diposting oleh
KURNIA TRIYULI
di
06.32
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar