Giethoorn, Sebuah Desa Unik dan Bebas Dari Polusi

Rabu, 25 Agustus 2010


Desa ini menjadi terkenal, terutama setelah 1958, setelah pembuat film Belanda Bert Haanstra membuat film komedi yang terkenal "Fanfare" di sana. Oleh karena itu, Giethoorn merupakan daya tarik wisatawan internasional yg terkenal di Belanda.



Di bagian tua di desa, tidak ada jalan (saat ini ada jalur bersepeda), dan untuk mengangkut semua kebutuhan dilakukan dari air di sungai2 yg sangat banyak. Danau di Giethoorn dibentuk dengan menggali gambut.

Giethoorn didirikan oleh buronan wilayah Mediterania di sekitar 1230 AD. Giethoorn adalah kotamadya terpisah sampai 1973, ketika itu menjadi bagian dari Brederwiede.

Inilah Lokasinya

http://www.zwaantje.nl/img/kaart-nederland_giethoorn.jpg



Jalanannya hanya diperuntukkan bagi pejalan kaki dan sepeda.


http://www.holandia.yoyo.pl/miasta/grafika/giethoorn2.jpg


Transportasi hanya menggunakan perahu.



http://images.dutchedpinay.multiply.com/image/9/photos/73/600x600/10/DSCF2907.JPG?et=9zk9f%2BASi22aWDt%2ConynSQ


Inilah tempat pembuatan perahunya.



Ini adalah lokasi terminalnya.



Transportasi umum yang ada disana (bisa disebut busnya).

http://cache.virtualtourist.com/1620208-GIETHOORN-Giethoorn.jpg

http://www.holland.com/uk/system/Images/tr_giethoorn_rondvaartboot_560x350_tcm503-138898.jpg

Lingkungan asri yang dihadirkan disana.








http://nemophila.web-log.nl/photos/uncategorized/giethoorn.jpg








Saat musim dingin tiba.

http://farm3.static.flickr.com/2646/3760835911_fb1c1f48c3.jpg

0 komentar:

Total Tayangan Halaman

Entri Populer

Translate