Blefaroplasti Cara Aman Mempercantik Mata

Selasa, 29 Juni 2010



Kerling mata bisa membuat seseorang terpesona. Karena itu banyak wanita yang rela merogoh koceknya untuk melakukan bedah plastik demi memperindah bagian-bagian mata. Anda berminat melakukannya?

Tindakan bedah plastik rekonstruksi mata disebut juga dengan operasi blefaroplasti," ujar Dr. Ira Sudarmadji, SpM, dalam acara Lasik dan Bedah Plastik pada Mata, di Klinik Mata Nusantara, beberapa waktu lalu. Blefaroplasti, sambungnya, mampu menyempurnakan kelopak mata atau meninggikan alis mata yang turun.

MENGHILANGKAN KANTUNG MATA

Blefaroplasti, lanjut Ira, umumnya dapat dilakukan pada kelopak mata bagian atas dan kelopak mata bagian bawah. Untuk melakukan tindakan ini, tidaklah mudah. Tidak semua dokter bedah plastik dapat melakukan tindakan itu, apalagi salon-salon kecantikan. "Jangan sampai, mulanya ingin mendapatkan harga terjangkau, tapi masalah lain akan muncul di kemudian hari yang justru malah akan memakan biaya lebih tinggi. Bahkan tidak menutup kemungkinan bisa menghilangkan fungsi penglihatan mata. Sebab pada kelopak mata terdapat juga saraf-saraf mata dan ratusan saluran air mata. Jika salah penanganan dapat berakibat fatal. Misalnya, air mata tidak keluar lagi karena saluran air mata terputus," tutur Ira mewanti-wanti.

Blefaroplasti kelopak mata atas, imbuh Ira, dilakukan untuk membuat lipatan kelopak atas bagi orang yang tidak memiliki lipatan pada kelopak, atau istilah awamnya "sipit". "Nah, blefaroplasti jenis ini dilakukan hanya dengan teknik jahitan. Dokter ahli hanya membuat perlekatan antara jaringan kelopak mata bagian depan dengan kelopak mata bagian dalam. Jahitan yang dilakukan pun tidak terlampau banyak, sekitar satu atau tiga jahitan dan tanpa dilakukan penyayatan," jelas alumni FKUI ini.

Lalu, lanjut dia, apabila kulit kelopak mata pasien menunjukkan keadaan yang agak longgar, dokter harus melakukan penyayatan. Tapi Anda tidak perlu khawatir, karena sayatan yang dilakukan sudah diperhitungkan secara akurat. Lipatan buatan untuk kelopak dengan sayatan, biasanya lebih tahan lama bila dibandingkan teknik jahitan, karena jahitan memiliki kemungkinan lepas.

Blefaroplasti kelopak mata atas biasanya juga dilakukan untuk membuang lemak yang berlebihan. Lemak yang berlebih pada kelopak mata akan membuat kelopak tampak menggelembung. Nah, pada kelopak yang menggelembung itulah blefaroplasti kelopak atas dilakukan. Selain membuang lemak berlebih, blefaroplasti kelopak atas dapat pula dilakukan untuk membuang sebagian kulit yang sudah longgar, yang umumnya terjadi pada orang berumur di atas 40 tahun. Dengan dilakukannya blefaroplasti diharapkan kulit kelopak mata tidak tampak kendur lagi.

Tindakan memperbaiki kelopak mata juga dapat diterapkan pada kelopak bagian bawah. Kulit kelopak mata yang kendur dan berlebihan karena daya elastisitasnya berkurang, biasanya akan bersamaan dengan adanya kantung mata. Blefaroplasti kelopak bawah lazimnya dilakukan untuk membuang lemak yang menumpuk di bawah kulit kelopak. Timbunan kelopak akan membuat tampilan kelopak seperti kantong yang menggelembung.

Setelah lemak yang berlebih diangkat, kelopak bawah pun bisa kembali normal. Blefaroplasti juga dilakukan pada kelopak mata yang tertarik ke alas atau ke bawah, dan bola mata yang tampak menonjol keluar (melotot). Kelopak mata yang turun dari posisi normal hingga menghalangi penglihatan sebaiknya segera ditangani dengan blefaroplasti. Lazy eye atau celah kelopak mata yang sempit juga dapat diperbaiki dengan blefaroplasti.

ATASI KELAINAN MEDIS

Di samping untuk bedah kosmetika, blefaroplasti juga dapat digunakan untuk menangani kelainan pada mata. Seperti diketahui, bola mata berada dalam satu rongga yang terbentuk oleh tulang-tulang orbita. Di antara tulang orbita dan bola mata terdapat bantalan lemak, otot penggerak bola mata, saraf mata, dan saluran air mata. Di sebelah luar bola mata dilindungi oleh kelopak mata yang dapat berkedip. Apabila terjadi kelainan pada bagian yang melindungi bola mata, maka fungsi penglihatan dapat terganggu. Kelainan karena trauma atau cedera, misalnya. Kelainan ini bisa berupa robekan pada kelopak mata. Nah, kelopak mata ini berfungsi untuk melindungi bola mata. Apabila bola mata tidak tertutup memudahkan kuman masuk, sehingga mata mengalami infeksi yang bisa menyebabkan kebutaan.

Selain itu, blefaroplasti juga dipergunakan untuk mengatasi kelainan karena cedera tulang-tulang rongga mata. Apabila kelainan atau cedera tidak diperbaiki dapat menyebabkan bola mata masuk ke dalam atau cekung, maupun menonjol keluar. Cedera yang terjadi ini sebaiknya segera diperbaiki dalam jangka waktu tidak lebih dari 14 hari setelah terjadinya trauma atau cedera.

Blefaroplasti juga dapat mengatasi kelainan bawaan seperti entropion atau kelopak mata bawah melengkung ke dalam, sehingga bulu mata menusuknusuk dan memperkeruh bola mata. Atau rekonstruksi diterapkan untuk mengatasi masalah kelopak mata bagian bawah yang posisi tepinya terlalu keluar (ektropion). Rekonstruksi juga dapat dilakukan pada kelainan kelopak mata yang tidak dapat membuka (ptosis). Kelainan mata karena masuknya bulu mata kelopak bawah ke dalam bola mata juga dapat diatasi melalui blefaroplasti. Lebih dari itu, blefaroplasti bisa pula untuk mengatasi tumor kelopak atau tumor di belakang bola mata.

Blefaroplasti pun mampu menangani kelainan saluran air mata (lakrimal). Secara normal, air mata berfungsi membilas dan mempertahankan kelembapan permukaan mata. Setelah itu, air mata akan mengalir ke sebuah saluran di ujung dalam kelopak mata dan merembes ke saluran di hidung dan tenggorokan. Bila terjadi sumbatan pada saluran air mata dapat menyebabkan infeksi pada pangkal hidung dan peradangan bola mata. Penyakit ini dapat terjadi pada bayi, anak-anak, dan orang dewasa. Keluhan yang sering terjadi adalah mata merah, berair, dan keluar kotoran.

Mata Anda Proporsional

  • Seseorang dikatakan memiliki mata proporsional apabila proporsi matanya normal terhadap muka, yakni memiliki lebar kelopak yang sama dengan lebar hidung.
  • Seseorang dikatakan memiliki mata proporsional apabila tinggi kelopak mata terlihat normal. Artinya tepi kelopak atas menutupi hitam mata bagian atas kira-kira 2 mm. Selain Itu, tepi kelopak bawah tepat pada bagian bawah hitam mata.
  • Kulit kelopak tidak menutupi tepi kelopak atau tidak longgar. Kelopak bawah tidak menggelembung atau tampak seperti bengkak. Tepi kelopak bawah pun tidak terlalu terlihat longgar.
Persiapan Melakukan Blefaroplasti
  • Sebelum melakukan operas!, lakukan pemeriksaan darah. Terutama kadar pembekuaan darah dan kadar gula darah.
  • Jangan bepergian sedikitnya tiga hari setelah melakukan operasi. Jagalah bagian yang dioperasi agar jangan sampai terkena debu dan air.
  • Tak ada perawatan khusus yang harus dilakukan. Namun, untuk menjaga kekenyalan kulit sekitar mata, alangkah baiknya bila menggunakan krim mata setiap hari.
  • Petunjuk terperinci secara tertulis biasanya diberikan dokter untuk perawatan pascabedah yang tidak sama antara pasien satu dengan lainnya. Untuk itu ikutilah petunjuk yang diberikan sesuai catatan dokter.
  • Operasi kelopak mata biasanya tidak menggunakan kasa penutup luka. Luka hanya diberikan salep encer. Bisa terjadi rembesan berupa cairan kemerahan sekitar enam jam pertama setelah operasi. Bersihkan segera cairan yang keluar dengan kapas telinga. Jangan menunggu hingga kering, sebab akan lebih sulit untuk membersihkannya.
  • Jika dokter menyarankan untuk memeriksa jalan setelah operasi, turuti anjurannya. Ceritakan keluhan yang Anda rasakan demi membantu kesembuhan.
  • Minum obat antisakit sesuai petunjuk yang diberikan oleh dokter. Minumlah sebelum rasa sakit muncul. Misalnya, sekitar 1-2 jam setelah pembedahan.
  • Obat anti-infeksi akan diberikan dokter sebagai pencegahan terhadap infeksi, biasanya obat tersebut harus diminum sampai habis.

0 komentar:

Total Tayangan Halaman

Entri Populer

Translate

Blog Archive