Kamar Tidur: Sentuhan Mewah dari Si Headboard Empuk

Minggu, 26 September 2010

Kamar Tidur: Sentuhan Mewah dari Si Headboard Empuk

Memberi sentuhan mewah, tidak selalu berarti menempatkan barang-barang berharga selangit. Buat headboard empuk atau yang disebut padded headboard , cukup ampuh membuat tempat tidur tampak elegan, kok.

Ide membuat padded headboard sebenarnya hadir dari kursi dan dinding rumah-rumah klasik zaman Victorian dulu. Sandaran kursi dibuat empuk dengan cara melapisinya dengan busa, dan dibungkus dengan kulit atau kain. Busa empuk inilah yang kemudian disebut padded . Begitu pula dengan dindingnya, lapisan busa dan kulit, membuat dinding terasa empuk dan tampak mahal.

Untuk tampilan mewah, pilih material pembungkus yang bisa memberi kesan demikian. Misalnya kulit sintetis, atau beludru. Biar sedikit, beludru jitu memberikan tampilan anggun dan elegan.

Padded headboard juga bisa dikreasikan. Misalnya memadukannya dengan motif atau warna berbeda. Bisa juga bermain bentuk. Menyandingkannya dengan cermin juga ide bagus, membuatnya tampil lebih modern. Jika Anda ingin membuat padded headboard tampil lebih klasik, seperti halnya di negara-negara Eropa, tambahkan hiasan berupa French nails, bentuknya menyerupai paku payung dengan ujung lebih bulat. Dengan French nails Anda bisa berkreasi misalnya dengan membentuk pola inisial nama, sulur, bunga, dan sebagainya.

Kalau kebetulan dinding kamar berlapis wallpaper , sesuaikan warna pelapis headboard dengan wallpaper . Supaya tampilannya selaras dan cantik. Tidak sabar ingin mencoba?

Pakai Wallpaper Percantik Dinding Headboard

Pakai Wallpaper Percantik Dinding Headboard

Banyak ide yang bisa diaplikasikan untuk mempercantik dinding headboard , di kamar. Salah satunya dengan bermain wallpaper .

Dinding di area headboard berpotensi besar jadi pusat perhatian. Itu sebabnya banyak orang yang mendandaninya dengan beragam cara. Di kamar ini, dinding headboard dipercantik dengan wallpaper . Cara yang satu ini pun bisa diaplikasikan dengan beberapa cara. Perpaduan dengan cat, seperti yang dilakukan di kamar ini, misalnya.

Wallpaper bermotif floral berwarna kuning, memberi kesan retro pada ruangan. Supaya tidak muncul kesan penuh karena motif bunga memenuhi seluruh dinding, dibuatlah "pinggiran" dengan cat berwarna biru. Selain menjaga tampilan tetap seimbang antara yang polos dan bermotif, secara tidak langsung si biru semakin menonjolkan motif cantik si wallpaper .

Cara seperti ini berguna untuk mengakali bidang dinding yang sempit, supaya tidak tampak terlalu ramai dengan motif. Variasi polos dan bermotif juga memberi jeda pada mata kita. Untuk menentukan warna apa yang digunakan untuk "membingkai" wallpaper , mudah saja. Pilih salah satu warna dari wallpaper , sebaiknya pilih warna yang tidak dominan. Tujuannya supaya, warna dominan si wallpaper akan tetap terekspos dengan baik.

Sedang berencana mempercantik kamar? Coba, deh , percantikan yang satu ini. Kemudian lihat hasilnya.

Gantung Lukisan Jadikan Dinding Headboard Menawan

Gantung Lukisan Jadikan Dinding Headboard Menawan

Dari sekian banyak cara mempercantik dinding area headboard , ada satu cara yang relatif mudah dan "aman", yaitu gantung lukisan.

Mengapa dikatakan "aman"? Karena lebih mudah digonta-ganti. Saat bosan dengan satu lukisan, atau dirasa kurang cocok dengan selera, tinggal turunkan dan ganti dengan yang baru. Tanpa perlu repot mengecat ulang, atau mengelupas wallpaper .

Tapi, mudah bukan berarti gegabah. Lukisan pun memainkan peran penting dalam padu padan warna di sebuah ruangan. Itu sebabnya, Anda perlu hati-hati saat akan menempatkan sebuah lukisan di sebuah ruangan, salah satunya kamar tidur. Perhatikan warna dominan pada lukisan dan ruangan, dimana lukisan akan ditempatkan.

Pastikan warna lukisan berkaitan dengan warna ruangan. Contohnya, kamatr tidur ini. Nuansa cokelat sama-sama hadir pada lukisan dan ruangan. Warna cokelat tua pada bedding bersumber dari warna yang sama pada lukisan. Begitulah dengan gurat-gurat hitam pada motif sarung bantal dan bingkai foto di meja nakas. Dengan demikian, setiap warna yang ada pada ruangan, baik dari warna dinding, bedding , aksesori, dan lukisan punya benang merah.

Bagaimana dengan lukisan di kamar tidur Anda?

Paduan Warna untuk Hadirkan Suasana Pantai

Paduan Warna untuk Hadirkan Suasana Pantai

Pecinta pantai, pasti suka kamar berikut ini. Paduan warnanya sederhana, tapi berhasil menghadirkan atmosfir pantai. Penasaran, kan ?

Apa yang paling Anda ingat saat menghabiskan waktu bersama keluarga, berlibur di pantai? Deburan ombaknya, butiran pasir pantainya, sengatan sinar mataharinya, hingga berbagai kegiatan yang menyenangkan, yang Anda lakukan bersama putra-putri tercinta. Siapa yang tak ingin terus mengenang dan "mengulang" kenangan indah tersebut? Banyak cara mengenangnya, salah satunya dengan "membawa" suasana pantai tersebut ke dalam ruang paling pribadi Anda, kamar tidur.

Setelah tahu tema pantailah yang Anda inginkan untuk kamar tidur, proses berikutnya tidak terlalu rumit. Tinggal kita "preteli" apa yang ada di pantai, di benak kita, untuk diaplikasikan dalam percantikan kamar. Hal yang paling mudah adalah warna. Biru laut, putih, dan cokelat pasir adalah tiga warna yang paling mewakili suasana pantai. Jadi, mulailah mengaplikasikan ketiganya, pada dinding, furnitur, hingga aksesori.

Di kamar tidur di foto ini, putih dipilih sebagai warna dominan pada seluruh dinding. Sedangkan biru dan cokelat saling berbagi mewarnai furnitur dan aksesori.Warna cokelat pada padded headboard dan cushion dibuat mengilap (silk look ). Cara ini membuat tempat tidur tampak eksklusif dan mewah.

Kalau sudah bermain warna, tinggal berikan sentuhan-sentuhan personal. Misalnya foto-foto Anda dan keluarga saat berlibur ke pantai, beberapa cangkang kerang yang Anda kumpulkan, atau pasir pantai yang disimpan di sebuah botol transparan. Jadilah kamar bersuasana pantai yang penuh kenangan mani

Main Garis Ciptakan Ilusi Lebar dan Tinggi

Main Garis Ciptakan Ilusi Lebar dan Tinggi

Vertikal bikin tinggi, horizontal bikin lebar, dua hal ini patut diingat sebagai "mantra" jitu mengoreksi kekurangan ruang tanpa harus membongkar. Kalau masih bingung, simak penjelasannya di sini.

Supaya penjelasan tentang "mantra" yang satu ini lebih jelas, kita perlu ambil contoh kasus. Kamar tidur ini misalnya, berada di lahan yang memanjang. Berukuran kurang lebih 3,5m x 2m (P x L). Kondisi lahan seperti ini membutuhkan permainan garis untuk menyeimbangkan tampilan panjang dan lebar ruang.

Perhatikan penggunaan wallpaper bermotif garis-garis horizontal, di dinding area headboard. Motif garis horizontal diaplikasikan di dinding ini, karena bidangnya yang sempit. Dengan aplikasi garis mendatar ini, tampilan bidang dinding menjadi tampak lebih lebar dari sebenarnya.

Timpang, dong , kalau cuma bidang dinding sempit yang dibuat lebar. Nah, supaya tampilannya seimbang, diaplikasikan pula garis vertikal, untuk memberi ilusi ruangan lebih tinggi. Tidak seperti garis horizontal yang diaplikasikan pada wallpaper , garis tegak lurus di kamar ini diaplikasikan pada rollerblind . Dengan demikian, tampilannya tidak timpang, kan?

Permainan garis horizontal dan vertikal ini tidak harus pada wallpaper atau rollerblind . Bisa juga dengan permainan bentuk desain furnitur. Misalnya, pilih credenza rendah dan panjang, daripada lemari yang tinggi, untuk mengisi area, di ujung lorong (hallway ). Pasalnya dinding di bagian ujung lorong biasanya memiliki bidang yang sempit.

Sebaliknya, tempatkan lemari-lemari berukuran tinggi pada bidang-bidang dinding yang lebar. Tujuannya untuk menyamarkan tampilan dinding yang terlampau luas. Tak ingin menempatkan furnitur? Bisa juga menggantikannya dengan menempatkan lukisan atau cermin berbentuk vertikal.

Sudah jelas, kan ? Jadi tak perlu menguras kantong untuk membongkar rumah, aplikasikan saja "mantra" ini. Maka "cacat" pada ruangan tertutupi

Disebut Ruang Kerja Bisa, Dibilang Kamar Tidur Boleh

Disebut Ruang Kerja Bisa, Dibilang Kamar Tidur Boleh

Satu ruangan dua fungsi sudah sering kita dengar. Tapi ada yang unik di ruangan berfungsi ganda berikut ini. Ssst , ada yang ngumpet.

Sepanjang hari masih terang, saat ruangan ini difungsikan sebagai ruang kerja, kita sama sekali tidak bisa mendeteksi tanda-tanda bahwa ruangan ini juga difungsikan sebagai kamar tidur.Semuanya tampil serba rapi. Meja kerja, lemari, dan rak ambalan, semua tampil wajar-wajar saja.

Tunggu saat malam atau waktu istirahat tiba. Saat inilah kejutannya terlihat. Rupa-rupanya yang semula kita pikir lemari, yang menempel di dinding berseberangan dengan meja kerja, adalah tempat persembunyian kasur. Tinggal buka pengaitnya, pintu lemari pun terbuka bersamaan

ruang-kerja1

dengan "jatuhnya" tempat tidur. Jadi selama, digunakan sebagai ruang kerja, tempat tidur disembunyikan supaya ruangan terasa lega. Setelah tiba waktunya istirahat, barulah tempat tidur dikeluarkan. Ide yang seru! Dengan demikian selama bekerja, kita tidak perlu khawatir "tergoda" untuk tidur, gara-gara terus menerus melihat tempat tidur.

Ide ini jitu diaplikasikan di ruangan-ruangan sempit memanjang. Jadi area tengah ruangan terasa lebih lega.Cara membuat tempat persembunyian kasur ini mudah, kok. Seperti membuat lemari biasa saja. Bagian dalamnya harus dibuat sesuai - atau lebih baik lagi kalau sedikit lebih besar dari ukuran kasur yang akan disembunyikan. Bahannya bisa dari kayu Multiple Density Fiberboard (MDF) atau kayu solid juga boleh. Bagaimana, tertarik untuk mencoba?

Dapur Ringkas dengan Meja Makan "Ngumpet"

Dapur Ringkas dengan Meja Makan "Ngumpet"

Keterbatasan lahan, hal inilah yang sering jadi kendala bagi orang dalam menata huniannya. Kebutuhan banyak, tapi rumah tak cukup luas untuk menampung semuanya. Sebenarnya menyiasatinya mudah, kok, ciptakan saja ruang multifungsi. Mau contoh?

Ruang makan di apartemen, yang bisa dilihat di foto ini, misalnya. Ukuran lahannya tergolong sempit, sang pemilik mengakalinya dengan menyatukan ruang makan dan pantry , trik yang paling banyak digunakan. Tapi ada yang unik disini. meja makannya tidak terlihat. Sekilas, meja pantry ini terlihat seperti layaknya sebuah meja yang digunakan untuk menghidangkan makanan, lengkap dengan laci-laci yang diperuntukkan menyimpan perabot dapur.

Begitu salah satu laci meja ditarik, hop ! Muncul sebuah meja persegi selebar 55cm yang permukaannya terbuat dari kayu. Rupanya, meja tersebut dibuat “ngumpet ” demi melancarkan aktivitas di dapur. Nah , saat tiba waktunya makan, barulah meja ditarik dan ditegakkan. Meja linear berukuran 55cmx120cmx75cm ini dibuat seperti sistem kantilever pada bangunan. Untuk menopangnya, dua buah engsel besi dipasang di balik meja, menyatu dengan meja pantry, jadi meja mudah dilipat. Menarik, kan?

Selain berfungsi sebagai meja makan, yang dapat menampung dua orang, meja ini juga berguna sebagai perpanjangan meja pantry , jika kebetulan makanan yang hendak dihidangkan cukup banyak. Kalau aktivitas bersantap sudah selesai, meja bisa dilipat lagi, sehingga yang tampak hanyalah sebuah meja pantry biasa. Karena tingginya menyamai meja pantry , meja ini cocok bersanding dengan bar stool plastik, agar posisi ketika makan terasa nyaman.

Wastafel di Luar Kamar Mandi, Oke Juga!

Wastafel di Luar Kamar Mandi, Oke Juga!

Jangan termakan anggapan bahwa tempat yang pas untuk wastafel hanya kamar mandi. Menempatkannya di luar kamar mandi tak masalah, kok. Asal...

Kalau memang lahan kamar mandi dirasa terlalu sempt, hingga tidak memungkinkan menempatkan wastafel di dalamnya, mau diapakan lagi? Tidak ada yang aneh, kok, dengan menempatkan wastafel di luar kamar mandi. Poin penting yang perlu diperhatikan adalah bagaimana dan dimana menempatkannya, supaya si wastafel tidak lantas membuat rumah jadi becek.

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah fungsi wastafel. Jika terpaksa menempatkan wastafel di luar, pastikan Anda menggunakannya untuk aktivitas yang tidak banyak menggunakan air. Sekadar sikat gigi, mencuci tangan, atau bercukur masih memungkinkan.

Dimana menempatkan? Sebaiknya, sih , tidak berjauhan dari kamar mandi. Supaya kesinambungan fungsinya tetap terjaga. Lagipula aneh juga, kan , menempatkan wastafel di ruang keluarga atau ruang makan? Untuk menjaga area sekitarnya tetap kering, ada baiknya menempatkan karpet dari bahan yang cukup tebal dan menyerap air. Bagaimanapun aktivitas yang melibatkan air, berpotensi mengakibatkan air terciprat ke sekeliling.

Pertimbangan berikutnya dari segi desain. Karena ditempatkan di luar kamar mandi, artinya sangat mudah terlihat. Sebaiknya pilih desain simpel, yang tidak sekadar menempatkan wastafel bowl . Bisa melengkapinya dengan meja, cermin, dan rak, membuatnya dengan sistem kantilever, dan masih banyak cara kreatif lainnya. Yuk, coba!

Area Transisi ke Kamar Mandi Pun Perlu Berhias

Area Transisi ke Kamar Mandi Pun Perlu Berhias

Area transisi dari ruangan lain ke kamar mandi, juga perlu dipercantik. Apalagi kalau area transisi itu begitu mudah terlihat dari ruangan lain, seperti ruang keluarga.

Seperti area kamar mandi yang bisa dilihat di foto ini. Sebagai pembatas antara jalur ke kamar mandi dengan area yang bersebelahan dengannya, yaitu ruang keluarga, dibuatlah border yang tegas. Border dibuat serupa tanggul, dengan ketinggian 10cm. Tanggul ini berfungsi pula untuk menghalangi kemungkinan masuknya cipratan atau genangan kecil air, masuk ke ruang keluarga.

Supaya tidak terlihat kaku, tidak dipilih pembatas massif sebagai pintu, melainkan tirai yang unik. Terbuat dari benang wol yang dibentuk bulat seperti bola. Pilihan warnanya pun ceria, kuning dan oranye. Setiap bola wol tadi disambungkan dalam satu rangkaian tali atau benang.

Dekorasi juga ditemukan pada dinding luar kamar mandi yang tidak dibiarkan polos. Keramik dinding dipilih untuk menutupi seluruh dinding tadi. Tidak menggunakan satu jenis keramik saja, tapi dua jenis keramik yang berbeda motif dan ukuran. Pemasangannya dibuat berselang-seling sehingga tampilannya menjadi aksen yang menarik.

Di area transisi ini juga ditempatkan sebuah wastafel dan cermin. Desain cermin dipilih yang bentuknya tidak biasa, dengan lekukan-lekukan di bagian tepinya. Warna untuk area transisi dan kamar mandi dipilih yang senada yaitu monokrom coklat. Sehingga tercipta kontinyuitas antara area transisi dengan kamar mandi.

Dengan demikian, kamar mandi pun bisa menjadi sama cantiknya dengan ruangan lain. Coba, yuk !

Lengkapi yang Kurang di Ruang Keluarga Ini, Yuk!

Lengkapi yang Kurang di Ruang Keluarga Ini, Yuk!

Coba perhatikan ruang keluarga di foto ini. Ada yang terasa kurang di sana. Ada yang tahu?

Tak dipungkiri, ruang keluarga di foto ini tampak nyaman dengan sofa empuk dan karpet tebal. tapi tetap terasa ada yang kurang. Anda sudah menemukan apa itu? Ya, paduan warna yang terasa kurang menyatu. Hal ini juga terjadi di ruang keluarga Anda? Jangan khawatir, kita bisa perbaiki tanpa perlu melakukan banyak perubahan, kok.

Satu bidang dinding di ruangan ini diberi warna tanah yang pekat dan berkesan hangat. Semakin lengkap dengan hiasan berupa lukisan dengan permainan warna-warna hangat pula. Sayangnya, kehangatan ini tidak menyebar ke seluruh ruangan, melainkan hanya di area dinding. Pasalnya, begitu mata berpindah ke area dinding lainnya, sofa, dan karpet, semuanya berwarna senada, krem. Dominasi warna ini membuat ruang keluarga terasa dingin. Akhirnya kesan yang muncul seolah-olah dingin dan hangat ini berdiri sendiri-sendiri.

Untuk membuatnya menyatu, kita harus menyebarkan efek hangat ke seluruh ruang keluarga, yang didominasi warna dingin. Coba tempatkan cushion berwarna cokelat tanah, seperti dinding, atau memadukan warna kuning dan merah, seperti pada lukisan. Warna krem pada sofa akan membuat warna hangat pada cushion makin menonjol. Dengan demikian sofa pun jadi makin cantik.

Berikutnya adalah karpet. Daripada menempatkan karpet berwarna krem, yang senada dengan sofa dan lantai, yang justru menjadikan ruangan terasa monoton, ganti saja dengan karpet berwarna cerah. Sama halnya pada cushion , pilih warna-warna yang ada pada dinding cokelat dan lukisan.

Dua hal tadi saja sudah cukup untuk memberikan tampilan ruang keluarga yang nyaman, dengan paduan warna yang menyatu. Tidak sulit, kan? Tidak perlu keluar banyak uang juga untuk melakukan perbaikan tampilan. Selamat mencoba!

Foto: iDEA/ Tri Rizeki Darusman

Seluas Apa Ruang Tamu Perlu Dibuat?

Seluas Apa Ruang Tamu Perlu Dibuat?

Sebagai orang Timur, rasanya sulit meniadakan ruang tamu, di rumah. Tapi jangan sampai, terlalu memikirkan ruang tamu, jadi mengorbankan ruang lainnya. Coba pikir lagi, seluas apa kira-kira kita perlu membuat ruang tamu?

Tidak sedikit, lho , orang yang bela-belain membuat ruang tamu berukuran besar, hanya karena kebiasaan. Di rumah orang tua dulu, ruang tamu berukuran besar, dengan banyak bangku. Jadi setelah punya rumah sendiri pun ingin menerapkan hal yang sama.Padahal, kita dan orang tua hidup di era dan mungkin daerah yang berbeda, yang artinya memiliki kebiasaan yang berbeda pula.

Kita yang hidup di kota besar, biasanya jarang menerima tamu di rumah, dalam waktu lama. Kalaupun ada tamu yang menghabiskan waktu berjam-jam, hampir bisa dipastikan mereka adalah orang yang sudah kenal akrab dengan kita. Mereka juga tidak menghabiskan waktu lama di ruang tamu, sahabat atau kerabat dekat pasti akan lebih nyaman dijamu di ruang keluarga. Atas pertimbangan inilah, kalau memang masih merasa enggan menghilangkan ruang tamu, kita tidak perlu membuatnya terlalu luas.

Salah satu contohnya adalah ruang tamu di foto ini. Simpel dan praktis. Hanya ada sebuah bench , meja sudut, dan wadah koran dan majalah. Area ini cukup nyaman digunakan untuk menjamu tamu yang datang sebentar, tidak lebih dari 30 menit. Dengan penempatan furnitur yang tidak banyak, otomatis area yang diperlukan tidak terlampau luas. Area 2m x 3m pun rasanya memadai. Dengan demikian, Anda bisa mengalokasikan lahan yang lebih luas untuk ruang lain, yang lebih vital.

Lain halnya, jika kita memiliki rumah berukuran besar, pun senang menjamu tamu di rumah, ruang tamu yang besar tentu diperlukan. Apalagi kalau tamu yang dijamu kerap kali berjumlah banyak.

Jadi seluas apa ruang tamu perlu kita buat, sangat tergantung dengan kebutuhan, kebiasaan, dan ketersediaan lahan rumah kita. Jangan memaksakan membuat ruang tamu besar, jika memang tidak dibutuhkan, apalagi kalau lahannya tidak memungkinkan. Setuju?

Foto: iDEA/ Dean Martin Saerang

Segarnya Kamar Tidur Inspirasi Strawberry

Segarnya Kamar Tidur Inspirasi Strawberry

Inspirasi warna bisa hadir dari mana saja. Termasuk dari warna-warna segar buah-buahan. Mau coba inspirasi strawberry? Lirik yang ini.

Semua pasti setuju merahnya strawberry selalu membuatnya mengundang selera. Nah, segarnya merah ala strawberry "bermain" di kamar tidur ini. Tidak perlu mengaplikasikannya ke seluruh ruangan. Warnai sebagian dinding dengan merah, lengkapi dengan furnitur berwarna serupa, jadi deh kamar dengan sentuhan strawberry segar.

Supaya tidak muncul kesan seperti bendera, hindari memadukan merah dengan putih. Di kamar ini, dinding didominasi abu-abu muda. Hadirnya si merah, membuat kamar yang semua terasa dingin dan monoton jadi lebih hangat dan ceria. Makin lengkap dengan bedding bergambar strawberry segar. Hmmm , siapa yang tak terkesan dengan kamar ini?

Tertarik dengan segarnya buah-buahan? Tidak hanya strawberry, ada sekian banyak warna buah yang bisa jadi inspirasi di rumah Anda. Oranye ala jeruk segar, atau ungu kemerahan seperti anggur, dan sebagainya. Bersiaplah mendapatkan kamar tidur sesegar buah!

Foto: iDEA/ Richard Salampessy

Hidangkan Masakan Lebaran Secukupnya

Hidangkan Masakan Lebaran Secukupnya

Meja makan selalu menjadi perhatian saat perayaan lebaran. Bagaimana tidak, perayaan hari kemenangan ini selalu identik dengan makanan khas yang menggoda selera. Ada ketupat, opor, rendang, sampai kudapan-kudapan istimewa.

Makanan special di hari special tentunya harus disajikan dengan istimewa juga. Terkadang banyaknya pilihan makanan justru membuat meja makan terlalu penuh. Ini akan mengurangi kenyamanan Anda ketika makan di meja itu. Jangan sampai baju lebaran baru pun terkena noda makanan karena menyenggol makanan di mangkuk samping. Jadi hindari penataan makanan yang terlalu penuh apalagi sampai bertumpuk-tumpuk.

Penataan meja yang simpel disertai table setting yang pas untuk anggota keluarga tentu lebih memikat. Lauk pauk khas lebaran letakkan secukupnya saja di atas meja sajian. Jika habis, ambil lagi masakan dari dapur. Sedangkan kudapan-kudapan kecil dan makanan penutup bisa diletakkan di meja tambahan. Saat makanan utama sudah sudah selesai disantap. Anda tinggal beranjak sebentar untuk mengambil makanan penutup.

Selamat menata meja lebaran anda.

Foto: iDEA/Tri Rizeki Darusman

Total Tayangan Halaman

Entri Populer

Translate