Disebut Ruang Kerja Bisa, Dibilang Kamar Tidur Boleh

Minggu, 26 September 2010

Disebut Ruang Kerja Bisa, Dibilang Kamar Tidur Boleh

Satu ruangan dua fungsi sudah sering kita dengar. Tapi ada yang unik di ruangan berfungsi ganda berikut ini. Ssst , ada yang ngumpet.

Sepanjang hari masih terang, saat ruangan ini difungsikan sebagai ruang kerja, kita sama sekali tidak bisa mendeteksi tanda-tanda bahwa ruangan ini juga difungsikan sebagai kamar tidur.Semuanya tampil serba rapi. Meja kerja, lemari, dan rak ambalan, semua tampil wajar-wajar saja.

Tunggu saat malam atau waktu istirahat tiba. Saat inilah kejutannya terlihat. Rupa-rupanya yang semula kita pikir lemari, yang menempel di dinding berseberangan dengan meja kerja, adalah tempat persembunyian kasur. Tinggal buka pengaitnya, pintu lemari pun terbuka bersamaan

ruang-kerja1

dengan "jatuhnya" tempat tidur. Jadi selama, digunakan sebagai ruang kerja, tempat tidur disembunyikan supaya ruangan terasa lega. Setelah tiba waktunya istirahat, barulah tempat tidur dikeluarkan. Ide yang seru! Dengan demikian selama bekerja, kita tidak perlu khawatir "tergoda" untuk tidur, gara-gara terus menerus melihat tempat tidur.

Ide ini jitu diaplikasikan di ruangan-ruangan sempit memanjang. Jadi area tengah ruangan terasa lebih lega.Cara membuat tempat persembunyian kasur ini mudah, kok. Seperti membuat lemari biasa saja. Bagian dalamnya harus dibuat sesuai - atau lebih baik lagi kalau sedikit lebih besar dari ukuran kasur yang akan disembunyikan. Bahannya bisa dari kayu Multiple Density Fiberboard (MDF) atau kayu solid juga boleh. Bagaimana, tertarik untuk mencoba?

0 komentar:

Total Tayangan Halaman

Entri Populer

Translate