Indah Dengan Peeling

Selasa, 29 Juni 2010



Peeling atau proses pengelupasan bisa dimanfaatkan untuk mempercantik kulit wajah. Kenali mana yang tepat untuk kulit.

Keindahan kulit mampu menunjang kecantikan. Sesempurna apapun tata rias, jika tidak ditunjang dengan kulit wajah yang prima hasilnya pun tak akan indah. Untuk mendapatkannya, jangan cuma melakukan perawatan kulit yang konvensional seperti membersihkan dan melembapkan wajah-saja. Langkah lain yang juga harus dilakukan adalah melakukan proses pengelupasan atau yang dikenal juga dengan sebutan peeling. Lalu, mengapa pengelupasan penting untuk kulit?

PENGELUPASAN ALAMI

Sebenarnya, secara alami kulit sudah mengelupas dengan sendirinya. Setiap 30 hari sekali sel kulit luar otomatis mati dan terkelupas untuk kemudian digantikan oleh kulit baru yang lebih segar. Namun seiring dengan bertambahnya usia, proses pengelupasan ini semakin lama terjadi. Karenanya tidak heran jika kulit anak-anak selalu lebih mulus dan halus dibanding kulit orang dewasa.

Selain itu, memang ada banyak faktor yang kerap menambah "beban" kulit seperti polusi, tumpukan rias wajah, sinar matahari dan lain sebagainya. Akibatnya kulit pun nampak kusam, kasar, atau berjerawat.

MANFAAT PENGELUPASAN DARI LUAR

Yang dimaksud pengelupasan dari luar adalah pengelupasan kulit yang memang sengaja dilakukan. Cara ini dilakukan untuk membantu proses pengelupasan kulit alami yang kian melambat. Peeling model ini sangat cocok dilakukan oleh orang-orang yang hidup di daerah tropis. Maklum saja, daerah tropis memang gampang membuat kulit jadi berkeringat dan berminyak hingga akhirnya menyebabkan sel-sel kulit mati dan sulit terkelupas, bahkan menempel.

Dengan membantu proses pengelupasan, kulit akan jadi sehat dan tampak lebih cerah. Pori-pori kulit yang terutup yang berpotensi jadi penyebab jerawat, biang keringat ataupun bisul bisa terbuka kembali.

BERAGAM JENIS BAHAN PENGELUPAS KULIT

Banyak bahan pengelupas kulit yang dapat dipilih, namun secara garis besar ada dua jenis, yakni:

Physical Exfoliator
Mengelupas kulit dengan menggosokkan bahan yang mengandung butiran, misalnya, scrub. Dengan menggosok permukaannya, diharapkan kulit akan semakin halus dan sumbatan pori-pori pun menjadi terbuka.

Chemical Exfoliator
Menggunakan bahan-bahan yang mampu "melelehkan" perekat yang mengikat erat di antara sel-sel kulit mati. Biasanya bahan ini sifatnya acid atau asam.

Manakah yang lebih baik digunakan? Jawabnya sangat tergantung pada kulit Anda. Jika kulit Anda normal tanpa masalah, menggunakan scrub yang mengandung butiran tidak ada salahnya.

Namun, jika kulit Anda berjerawat; berminyak maupun justru sebaliknya, kering, Anda dianjurkan untuk memilih meluruhkan kulit mati dengan chemical exfOliator. Peluruh kulit mati jenis chemical mampu bekerja lebih dalam dibanding scrub. Menggunakan chemical juga tidak memerlukan gerakan menggosok sehingga lebih kecil kemungkinannya untuk menimbulkan iritasi.

Namun jika kulit Anda peka, sangat dianjurkar untuk bertanya terlebih dahulu ke dokter kulit tentang peeling yang sesuai.Bahan yang sifatnya acid atau asam merupakan bahan yang paling banyak digunakan untuk melelehkan pengikal sel-sel kulit mati tersebut. Bahan ini di antaranya adalah:

AHA (Alpha Hydroxy Acid)
Bahan ini didapatkan dari buah seperti jeruk, apel, anggur, gula tebu dar yogurt. Yang diangap baik adalah yang berasal dari gula tebu (lazim disebui glycolic acid) karena molekulnya lebih kecil sehingga mampu meresap lebih dalam di dalam jaringan kulit.

BRA (Beta Hydroxy Acid)
Yang termasuk di dalam BHA adalah salicylic acid atau asam salisilai yang sering dipakai untuk kulit berminyak atau berjerawat. Bahan ini sanggup masuk lewat pori-pori tempat keluarnya minyak di kulit. BHA lebit lembut dibanding AHA sehingga risiko iritasinya juga lebih kecil.

PHA (Poly Hydroxy Acid)
Molekulnya lebih besar dibanding AHA dan BHA. Karena itulah ia tidak bisa diserap kulit lebih dalam seperti AHA dan BHA. Tapi PHA berisiko kecil menyebabkan iritasi di kulit.

Bahan-bahan tersebut kini lazim dikemas dalam bentuk krim atau lotion dan banyak dijumpai di dalam berbagai produk perawatan kulit yang dijual bebas di pasaran. Ketiga bahan tersebut kerap disebut dengan istilah Superficial Peeling. Walau mampu diserap masuk dalam jaringan kulit namun bahan ini relatif tidak sedalam bahan pengelupas kulit yang diberikan oleh dokter-dokter spesialis kulit.

Pemakaian konsentrasi AHA yang dianjurkan adalah 5%, sedangkan BHA sekitar 3%. Konsentrasi AHA dan BHA yang berada di bawah angka-angka tersebut tidak efektif, tapi risiko iritasinya juga rendah.

Kini banyak dokter ahli kulit menganjurkan pasien untuk meluruhkan kulit matinya dengan memakai AHA konsentrasi tinggi yaitu 20%-70%. Dalam proses ini, bahan tersebut hanya ditempelkan di wajah selama beberapa detik untuk menghindarkan efek sampingan.

PENGELUPASAN YANG LEBIH KUAT

Jika Ada memerlukan pengelupasan yang lebih kuat lagi, proses tersebut hanya boleh dilakukan oleh dokter ahli kulit. Adapun jenis pengelupasan yang hanya bisa dilakukan dokter adalah:

Medium Peeling
Melepaskan sel-sel kulit mati dengan lebih mendalam dengan bahan kimia TCA (trichloroacetic acid). Efeknya adalah munculnya rasa panas seperti terbakar, bahkan beberapa orang mengalami rasa panas dan sakit yang cukup membakar.

Deep Peeling
Mampu meresap lebih jauh lagi ke dalam lapisan kulit. Untuk melakukannya, sebelumnya pasien harus dibius terlebih dahulu untuk menghindarkan rasa sakit. Efeknya, kulit akan nampak seperti terbakar. Hasil Deep Peeling ini paling tahan lama dibanding semua jenis peeling lainnya, tapi juga lebih terasa pedih. Nah, sekarang terserah Anda, mana yang akan Anda pilih?

Tips

1. Jangan gunakan pengelupas jenis scrub setiap hari. Untuk kulit normal cukup 2-3 hari sekali saja.

2. Pengelupas kulit yang murah meriah adalah menggunakan masker berbahan dasar buah seperti menempelkan irisan tomat atau lemon di kulit, maupun mengoleskan yogurt secara merata di kulit.

3. Selain pada wajah, pengelupasan kulit juga dapat digunakan pada kulit tubuh seperti punggung, siku, atau leher.

4. Jangan menggunakan krim AHA/BHA, atau scrub secara bersamaan untuk menghindari iritasi kulit.

0 komentar:

Total Tayangan Halaman

Entri Populer

Translate

Blog Archive