Bakso daging sapi yang memikat

Jumat, 27 Agustus 2010

Bakso daging sapi merupakan salah satu jenis makanan olahan yang paling digemari di antara jenis bakso lain. Bakso ini gurih, kenyal, dan berserat renyah. Aroma daging sapi yang lezat mampu membangkitkan selera.

Variasi bakso daging sapi sangat banyak mulai dari ukuran terkecil sampai sebesar bola tenis. Mulai bakso kasar (dengan cacahan daging), bakso urat, bakso halus, sampai bakso daging yang diberi aneka isi (keju, stroberi, atau jamur). Dari bentuk bulat, gepeng, kotak, sampai bentuk bunga dan bintang.

Di pasar tradisional, bakso curah dan kemasan dijual dalam kondisi segar. Sementara di swalayan, bakso dikemas dan disimpan di suhu chill dan beku. Puluhan merek berderet dan tetap laku setiap hari. Pasar bakso begitu besar.

Dari sisi permintaan pasar, bakso daging tidak pernah putus. Akan tetapi, harga daging sapi sering melambung terutama pada hari-hari tertentu. Ini membuat harga bakso jadi semakin mahal. Untuk mengantisipasi, ide usaha bakso daging sapi ekonomis perlu dibidik, mengingat pasarnya besar. Dengan harga murah bakso tetap dapat terbeli.

Ini cara cerdas membuat bakso daging sapi ekonomis.

  1. 1. Memperkecil ukuran agar tetap terjangkau tanpa mengurangi komposisi daging sapi di dalamnya. Dari berat 15 gram bisa dikurangi menjadi 10 sampai 12 gram per butir.
  2. Merekayasa bahan baku dengan menggunakan bahan daging sapi yang lebih murah (second grade quality) misal tetelan atau boneless. Memang sedikit berpengaruh terhadap rasa dan tekstur karena kandungan lemaknya bertambah. Daging sapi tanpa lemak lebih mahal, namun jangan salah, lemak di satu sisi menciptakan aroma yang disukai konsumen. Hidangan ini memang cocok disajikan panas-panas.
  3. Menambahkan bahan baku sejenis yang lebih murah misalnya dengan menggabungkan 30-40 persen daging ayam yang lebih murah. Dari sisi tekstur dan rasa, tidak terlalu berpengaruh. Gunakan bagian dada karena lebih netral dibanding paha. Sebaiknya tidak menambahkan kulit karena kulit ayam memiliki khas rasa ayam yang kuat sehingga memengaruhi taste sapi.
  4. Menggunakan mesin penggiling daging yang lebih sempurna menghasilkan adonan sehingga tingkat kerusakannya rendah. Anda bisa menggunakan jasa gilingan bakso di pasar tradisional dengan harga per kilogram bervariasi dari termurah Rp 3.000 sampai Rp 4.000.
  5. Menambahkan bahan aditif fosfat (sodium tri polyphosphate) untuk membantu bakso tetap kenyal dan merestruktur daging yang telah dipotong-potong. Penggunaan fosfat diperlukan untuk menjaga keseimbangan adonan.
  6. Menambahkan es lebih banyak dan pemilihan mutu daging yang baik. Es pada saat membuat adonan di samping menurunkan suhu agar protein tidak mudah rusak saat proses pengadukkan, secara ekonomis bisa menjadi komponen yang dapat menambah berat. Harga es jauh lebih murah dibanding daging sapi. Pemilihan mutu daging yang bagus memiliki korelasi yang kuat terhadap penambahan es. Semakin bagus daging, semakin bagus protein, kemampuan menyerap air semakin kuat. Bakso daging sapi yang tidak kenyal atau “ngeprul” adalah akibat protein yang rusak.
  7. Menambahkan tepung tapioka dan sagu lebih banyak.
  8. Penambahan bahan daging sintetis (TVP = texturized vegetable protein) dapat menjadi alternatif pengganti daging sapi. Bahan dari kedelai ini direndam air lalu ditambahkan pada adonan. Bahan ini aman dikonsumsi karena dari bahan protein nabati.

Pembuatan Bakso

  1. Siapkan bahan baku daging sapi dan ayam fillet (tanpa tulang dan kulit). Periksa kesegaran dan kebersihannya. Bahan yang tidak bermutu sebaiknya tidak perlu digunakan.
  2. Giling kedua bahan itu. Sisihkan. Garam, tepung, dan bumbu lain ditimbang sesuai dengan jumlah. Bawang putih dikupas bersih dan dicuci. Es dihancurkan sebesar kelereng.
  3. Masukkan daging ayam dan sapi dalam mesin pengaduk (mixer), bumbu, fosfat dan sebagian es batu. Aduk dengan kecepatan tinggi sampai adonan tercampur.
  4. Masukkan sisa es dan tepung. Aduk sampai tercampur rata. Pengadukkan tidak boleh terlalu lama karena dikhawatirkan adonan akan menjadi panas dan merusak kekenyalannya.
  5. Siapkan air panas, dengan menggunakan sendok atau tangan, cetak bakso sesuai dengan ukuran yang ditetapkan. Air mendidih yang digunakan dipertahankan pada suhu maksimal 100 derajat Celcius.
  6. Rebus selama 15-20 menit sampai bakso mengapung. Tiriskan. Bakso siap dijual.

0 komentar:

Total Tayangan Halaman

Entri Populer

Translate