Memanfaatkan Perbedaan Tinggi Tanah pada Taman

Sabtu, 03 Juli 2010

oleh: Mona Sintia / Arsitek Lanskap

Foto: Dok. Garden

Sebuah taman tidak hanya dapat dinikmati dalam sebuah area yang datar saja, perbedaan ketinggian tanah dapat menjadi sebuah potensi yang dapat dimanfaatkan lebih jauh lagi. Tetapi selain potensi yang ada, juga terdapat kendala yang menghadang saat proses pembuatan taman.

Untuk membuat sebuah taman pada lahan berkontur, langkah awal yang dilakukan adalah mengukur besar perbedaan ketinggian atau kemiringan area.

Ada cara mudah untuk mengukur ketinggian terebut. Gunakan dua buah kayu yang berukuran 150 cm. Letakkan kayu pertama di area tertinggi dan letakkan kayu lainnya 2,5 meter dari kayu pertama di area dibawahnya. Lihatlah dari kayu di area bawah ke kayu pertama.

Tarik garis horizontal dati titik tertinggi kayu kedua ke kayu pertama. Beri tanda pada kayu pertama. Gunakan tali untuk melihat apakah garis lurus yang ditarik benar-benar horizontal. Jika tanda titik ketinggian kayu kedua pada kayu pertama mempunyai perbedaan ketinggian 30 cm, maka besarnya kemiringan tanah tersebut mencapai 2 %. Jika lebih, maka kemiringannya lebih dari 2%.

Manfaat dari mengetahui kemiringan tanah tersebut adalah untuk mengetahui apakah tanah tersebut mempunyai potensi erosi atau tidak. Jika kemiringan tanah melebihi 3%, tanah akan mempunyai potensi erosi yang cukup besar, maka direkomendasikan membuat retaining wall. Jika melebihi 10%, sangat disarankan untuk membuat kombinasi pembuatan retaining wall dan teras/tingkatan tanah.

Foto: Dok. Garden

0 komentar:

Total Tayangan Halaman

Entri Populer

Translate

Blog Archive