Bersahabat dengan Kulit Sensitif

Sabtu, 24 Juli 2010





Semua jenis kulit manusia, kering, normal, atau berminyak, seharusnya bersifat sensitif atau mampu merespons rangsangan dari luar. Tetapi, sensitivitas yang berlebihan bisa menimbulkan masalah,yang disebut kondisi hipersensitif atau alergi, karena pengaruh makanan, suhu, atau bahan-bahan yang terkandung di dalam kosmetik.

FAKTOR STRES

Kurang lebih 20% orang di dunia memiliki kondisi kulit hipersensitif, yang rentan terhadap benda-benda yang bagi orang lain tidak ada masalah. Kulit yang termasuk dalam kategori hipersensitif biasanya cenderung kering. Ciri lain yang mengiringi-nya adalah adanya lingkaran gelap di bawah mata, garis-garis kulit pada telapak tangan lebih jelas dan tegas, serta kulit lengan bagian luar yang lebih tebal.

JANGAN SEMBARANG PAKAI SABUN

Sering kali, sabun mandi yang kita gunakan, seperti sabun cair, sabun antiseptik, serta scrub, membuat kulit normal menjadi kering, dan kulit kering semakin kering lagi. Apalagi, jika Anda terbiasa mandi dengan air panas dan kerap sauna.

Biasanya, ketika kulit meradang, awalnya akan membengkak dan memerah. Karena, pembuluh darah membesar, sehingga sel darah putih keluar, dan masuk ke bawah kulit. Bila digaruk atau dalam kondisi sangat kering, maka kulit akan retak, dan memudahkan kuman masuk.Ini bisa mengakibatkan eksem dan terasa sangat gatal.

Karena itu, jangan sembarang menggunakan sabun. Hindari terlalu sering mandi atau mencuci muka dengan air panas. Lebih baik bilas sabun dengan air dingin dan jangan mandi berlama-lama. Selain itu, hindari sauna, karena akan memicu kekeringan pada kulit yang berakibat pada kondisi hipersensitif.

[Dari femina 35 / 2006]

0 komentar:

Total Tayangan Halaman

Entri Populer

Translate

Blog Archive