Memanjakan Kulit Sensitif

Sabtu, 24 Juli 2010





Kulit terasa gatal dan memerah, terutama pada bagian pipi, hidung, dan dagu adalah sebagian saja dari tanda-tanda kulit sensitif. Selain itu, sering kali dibarengi dengan timbulnya jerawat, kulit kering, dan rasa perih. Bila Anda mengalami hal ini, tentu saja kulit layak mendapatkan perlakuan istimewa agar kulit lebih sehat.

MENGAPA SENSITIF?

Menurut dr. Eddy Karta, SpKK, kulit sensitif adalah kondisi di mana kulit memberikan respons berlebih terhadap perubahan suhu atau bahan kosmetik tertentu yang bisa mengganggu kesehatan kulit. Misalnya, perubahan suhu yang ekstrem dari ruangan ber-AC ke ruangan yang terekspos paparan sinar matahari. Atau bisa juga akibat perpindahan ke tempat yang iklimnya sangat berbeda.

Penyebab lain yang juga sering dijumpai adalah akibat penggunaan produk kosmetik yang salah. Beberapa jenis kosmetik mungkin saja memiliki kandungan bahan aktif yang tidak bisa diterima oleh kulit. Selain itu, penggunaan kosmetik dalam porsi yang berlebihan atau pemakaian dalam jangka waktu yang terlalu panjang juga dapat memicu kulit menjadi sensitif.

Anda yang berkulit normal, jangan bersenang hati dulu. Sebab, tidak menutup kemungkinan kondisi kulit yang normal akan mengalami perubahan menjadi lebih sensitif. “Ini terjadi jika kita terlalu sering berlebihan menggunakan produk kosmetik yang mengandung bahan yang bersifat mengangkat sel kulit sehingga lapisan kulit lambat laun akan bertambah tipis,” papar kosmetolog Juliana Yu dari House of Skinnovation.

Kulit sensitif juga bisa dikarenakan oleh paparan sinar UV dan bahan makanan tertentu. Pada saat kulit terbakar matahari, pembentukan struktur kolagen pada kulit menjadi tidak sempurna, begitu juga dengan pigmen dan melanin kulit yang membuat proses penuaan terjadi lebih awal sehingga kulit menjadi sensitif.

Sensitivitas kulit sering kali muncul pada saat kita mengonsumsi bahan makanan tertentu. Kondisi ini dipicu oleh adanya penolakan tubuh atau alergi terhadap makanan tersebut. Misalnya, makanan pedas, makanan atau minuman dengan kandungan ragi, cokelat, cuka, kafein, atau alkohol.

Jika kulit Anda termasuk dalam golongan kulit sensitif, tentu saja Anda tidak boleh memperlakukan kulit dengan sembarangan. Anda dituntut ekstra hati-hati dalam memilih kosmetik, mengonsumsi makanan, dan melindungi kulit dari sinar UV serta perubahan suhu. Caranya?
  • Sebagai langkah awal yang harus dilakukan adalah memilih pembersih wajah dengan bahan ringan, dan pilih astrigent yang tak mengandung alkohol. Begitu juga sabun cair, pilih yang tak mengandung detergen dan bahan pewangi. Bahan ini mengandung zat aktif yang akan membuat kulit menjadi makin kering dan terasa gatal.
  • Untuk pelembap wajah, hindari yang berbahan dasar minyak. Sebaliknya, pilih yang berbahan dasar air dan memiliki sifat menyejukkan.
  • Pilihlah kosmetik dengan bahan yang bersifat meredam kemerahan pada kulit, misalnya asulene yang merupakan ekstrak bunga yang bersifat memberi kesejukan di kulit. Atau ekstrak jojoba, yang memiliki fungsi memberikan lapisan perlindungan di jaringan kulit epidermis. Selain itu aloe vera juga berkhasiat mengurangi reaksi sensitivitas kulit dan juga bisa bermanfaat sebagai antioksidan.
  • Saat beraktivitas di luar ruangan, gunakan tabir surya dengan kandungan SPF yang sesuai kebutuhan kulit. SPF yang terlalu tinggi justru akan membuat kulit menjadi sensitif karena makin tinggi pula zat aktif yang akan diserap kulit sehingga kulit menjadi tidak sehat.
  • Hindari produk kosmetik yang mengandung acid karena bersifat mengikis dan menipiskan sel kulit.
Facial Oksigen
Waktu: 120 menit
Merawat kulit sensitif memang harus ekstra hati-hati karena kulit tidak dapat menerima sembarang perawatan. Tidak ada salahnya Anda mencoba menjaga kecantikan kulit dengan facial oksigen.

Facial ini menggunakan oksigen murni dan kombinasi serum botanical untuk meningkatkan kadar oksigen pada kulit wajah dan membantu meregenerasi sel serta menanggulangi berbagai dampak polusi dan radikal bebas dengan menghilangkan toksin dari kulit wajah.
Tahapan:
1 Wajah dibersihkan terlebih dahulu dengan cleansing, toner, dan scrub. Kandungan ekstrak ginseng, green tea, dan lemon dapat mengembalikan kelembapan dan menjaga keseimbangan pH kulit.
2 Pengolesan masker enzim untuk membantu proses pengangkatan sel kulit mati.
3 Pijat bagian wajah dan dada untuk relaksasi sebelum proses ekstraksi. Pemijatan ini tidak dilakukan pada areal kulit yang sangat sensitif.
4 Semprot oksigen murni dan serum untuk memperbaiki kondisi kulit dan mencerahkan kulit wajah.

SENSITIF ATAU IRITASI BIASA?

Pada saat timbul reaksi yang tak biasa pada kulit, banyak orang langsung mengatakan bahwa kulit mereka termasuk golongan kulit sensitif. Padahal, tidak selalu demikian.
1 Symptom rocacea bukan digolongkan sebagai kulit sensitif. Cirinya adalah kulit cepat sekali memerah, belang, pori-pori membesar, tekstur kulit terasa kencang dan terkadang muncul jerawat. Biasanya disebabkan oleh perubahan hormon akibat penggunaan pil KB dalam jangka waktu lama atau dapat juga karena konsumsi makanan pedas, kafein, alkohol, stres, dan akibat perubahan suhu udara yang ekstrem. Kondisi ini dapat diredakan dengan antibiotik.
2 Eczema. Biasanya dideteksi dengan munculnya blister (semacam lecet) pada kulit wajah, ruam merah, dan lapisan kulit yang terkelupas, sering juga disertai rasa gatal. Eczema terjadi karena penolakan tubuh terhadap bahan tertentu atau alergi.
3 Sun damage. Merupakan reaksi yang ditimbulkan saat kita berjemur di bawah sinar matahari, meski sudah menggunakan tabir surya. Kulit menjadi terbakar dan timbul bercak kecokelatan.

Penulis: Wuri Handayani

[Dari femina 13 / 2010]

0 komentar:

Total Tayangan Halaman

Entri Populer

Translate

Blog Archive